Google Sedang mencari beasiswa untuk penelitian yang berhubungan dengan internet? Bekerjasama dengan ICT Watch, Google menawarkan kesempatan bagi lulusan S1, S2 dan S3 yang memiliki ketertarikan di dunia internet dan perkembangannya di Indonesia.
Bagi yang terpilih dalam program Indonesian Google Policy Fellowship ini akan diberi uang saku penelitian sebesar USD 7.500 atau sekitar Rp 68 juta. Asyiknya lagi, kandidat ini juga akan melakukan kegiatan sebagai relawan ICT Watch selama 10 minggu.
Dikutip detikINET dari website ICT Watch, Minggu (22/4/2012), ada enam topik penelitian yang bisa dipilih antara lain, Freedom of Expression, Human Rights, Internet Safety, Open Government dan ICT for Women & SME.
Bagi yang berminat, catat bahwa proposal penelitian harus sudah diterima tim Indonesian Google Policy Fellowship sebelum 15 Mei 2012. Nah, untuk keterangan lebih lengkap, bisa dicek di tautan halaman ICT Watch berikut.
Source : http://inet.detik.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search Note Of The Legend
http://storycomcomtjk.blogspot.com/. Diberdayakan oleh Blogger.
Popular Posts
-
Dulu, rumah bercat hijau itu kami tinggali berempat. Aku, nenek, kakek, dan ibu. Kalau kau tanya di mana ayahku? Aku tak punya jawaban. ...
-
Belajar lukisan artinya mempelajari sejarah. Itu motivasi kolektor dan kurator ternama Oei Hong Djien saat memilih lima pelukis sebagai ma...
-
Sejak memutuskan tidak lagi menggunakan perangkat BlackBerry, saya banyak ditanya teman dekat mengenai keputusan itu. Mereka seolah-olah t...
-
Mantan Uskup Mormon Kevin Kloosterman, mengatakan "keluar" dari komunitas Gereja Mormon, tahun lalu. "Saya keluar dari Ge...
-
Kemudahan kita mendapat tas plastik ketika berbelanja di pasar, pasar swalayan, warung, atau toko menjadi ancaman tersendiri buat lingkungan...
-
Orang Indonesia memang harus ekstrasabar dalam menjelajah internet. Dalam daftar yang dikeluarkan oleh raksasa internet Google, Indonesia te...
-
Ketika seorang ibu mengobrol bersama teman-temannya - atau sekelompok orang yang "spontan" berbicara tanpa berpikir - mereka cend...
-
CANBERRA (Berita SuaraMedia) – Lembaga pemikir Australia menyebut negaranya sebagai negara yang rasis dan mengusulkan agar setiap pelaj...
-
Samsung kembali meluncurkan produk terbarunya. Kali ini yang diperkenalkan adalah Samsung Galaxy Tab 2, yang akan hadir dalam dua ragam yait...
-
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Dua situs jejaring sosial, yakni Facebook dan Twitter, benar-benar membuat keranjingan para penggunanya. Perke...
Arsip Blog
-
▼
2012
(39)
-
▼
April
(39)
- Tablet 7 Inci dari Samsung
- Gay Menjadi Pemimpin Gereja
- Samsung Konfirmasi Nama Galaxy S3
- Internet Lambat di Indonesia. kok bisa ??
- Di Mesir, Bercinta dengan Mayat Akan Segera Dilega...
- Tips Memilih Pakaian yang Tepat untuk Berolahraga
- 7 Peringkat Negara dengan Jumlah Operasi Plastik T...
- Blackberry Porsche Punya PIN Khusus dan Memori 40 GB
- Alat Bantu Belajar dari Intel
- 6 Alasan Tinggalkan BlackBerry
- quote
- quote
- quote
- YouTube Downloader
- KPAI Temui Siswa SD Berprofesi sebagai Penyanyi Ke...
- Disebut Negara Rasis, Sekolah Australia Didesak Aj...
- scrip anti Copas
- India disebut negara Spammer ke 1, dan Indonesia k...
- Lava Perkenalkan SmartPhone Berbasis Intel Atom Pe...
- Bapak Arsitektur Modern di Logo Google, Siapa dia ???
- Gideon Sundback Penemu Risleting di Logo Google
- Parafrasa
- Maestro Seni Rupa Indonesia
- Notebook tertipis Di dunia
- "Negara lain bisa, kenapa kita enggak ?"
- Printer ala Brother
- Mobil Pemadam Kebakaran pake Lamborghini ?
- 8 kalimat terlarang terhadap Ibu
- Sulitnya Sebuah Plastik Dihancurkan
- Wajah Sempurna Ala Inggris ? macam apa tuh ??
- Iklan Saluran Televisi di Belgia
- 10 Gempa Terbesar Di Dunia
- Duta Pendidikan Indonesia
- Duta Pendidikan Korea Selatan
- Google Sediakan Beasiswa Penelitian Internet
- Tone In Heaven
- Piano
- Aokigahara
- White Lies
-
▼
April
(39)
0 komentar:
Posting Komentar