India dinobatkan sebagai negara penghasil spam terbesar oleh sebuah laporan yang telah diselenggarakan oleh Sophos. Perusahaan yang bergerak dalam bidang keamanan internet ini telah mengeluarkan daftar negara berdasarkan jumlah ‘junk mail’ yang ditujukan pada pengguna internet yang ada di setiap negara.
Dari seluruh email sampah yang ada di dunia tahun lalu, 9.3% nya berasal dari India. Sedangkan Amerika yang tahun lalu menduduki posisi pertama saat ini berada di urutan kedua dengan jumlah junk mail 8,3 persen, diikuti dengan Korea Selatan sebanyak 5.7 persen. Indonesia masuk di peringkat ke empat sedangkan Rusia ada di posisi ke lima.
Menurut laporan yang dilansir Sidomi dari BBC, tak mengherankan jika India mendapatkan mahkota jawara mengingat pertumbuhan web serta pengguna internet di negara penghasil film Bollywood ini yang meningkat cukup tajam. Hal ini meningkatkan pula jumlah newbie (pemakai internet pemula) yang belum paham benar bagaimana menggunakan internet dengan benat dalam hal berbisnis.
Sophos juga menginformasikan bahwa peningkatan jumlah pemakai Facebook, Twitter, serta Pinterestmerupakan salah satu tujuan yang biasanya dipakai oleh spammer. Berdasarkan hasil ini, pemakai internet di Indonesia yang juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun bisa jadi jumlah spammer dari negara tercinta kita juga akan mengalami peningkatan.
Akan tetapi dengan edukasi dan penyadaran masyarakat akan bagaimana menggunakan internet dengan baik dan benar diharapkan jumlah spammer yang ada di negara kita kan semakin berkurang. Peringkat kita sebagai negara spammer bisa dikatakan menurun sebab tahun lalu kita ada di peringkat ketiga.
0 komentar:
Posting Komentar