Pada suatu
malam…
“ hyung aku
sangat lapar…” eluh changmin.
“ youngwong
hyung sedang keluar, bagaimana kalau kita makan diluar saja?” tawar junsu.
“ah~ tapi saat
ini aku tidak ingin keluar.”
“ehm..” kenapa
anak ini manja sekali pikir junsu. “bagaimana kalo aku masakkan mie instant
untuk mu ?”
“aniyo. Itu
tidak membuat perut ku sehat.”
“hanya ada itu,
bagaimana ?”
“baiklah.”
* * *
Pukul 09.00.
“hey kalian
bangun, Jaejoong, Junsu, Changmin, Yoochun… bangunn, hey.. bey.” Perintah Yunho
sambil menggoyangkan tubuh para member. Jaejoong dan Changmin sudah membuka
mata mereka. Mereka berdua sedang mengerjapkan mata mereka ‘mengumpulkan
nyawa’. Sedangkan junsu, begitu melihat
jam, matanya langsung terbelalak.
“aigooo… aku
telat.”
Junsu langsung
memasuki kamar mandi yang sedang kosong. Sedangkan Yoochun yang blum bisa
bangun dan masih memeluk bantal guling. Tanpa mata terbuka, Ia bangun dan
langsung menuju pintu kamar mandi. Lalu ia membuka pintu kamar mandi yang
seperti nya tidak dikunci oleh Junsu. Saat ia memasuki daerah closet, junsu
berbalik badan.
“
ANDWAEEEEEEE!!! ” teriak Junsu. Yoochun terbelalak. Mata nya langsung terbuka
saat dikamar mandi ada orang. Lalu Junsu langsung mendorong Yoochun keluar dan
langsung mengunci pintu kamar mandi.
“aniyooo … tidak terjadi apa-apa” junsu mengeleng-geleng
kepalanya.
“ Junsu-ah~
ayolah cepat sedikit, atau biarkan aku
ikut didalam.”
Sementara
Yoochun dan Junsu saling menggedor-gedor pintu kamar mandi Changmin yang baru
selesai ‘mengumpulkan nyawanya’ kemudian berjalan menuju kamar mandi bawah.
Sedangkan Jaejoong yang sudah sadar sejak dari tadi langsung menyiapkan sarapan
untuk semua member yang dibantu oleh Yunho. Setelah selesai berpakaian Junsu
pun langsung pamit kepada seluruh member, sebelumnya diminta Jaejoong untuk
makan dulu, tetapi Junsu menolak, ia bilang, ia akan makan diluar. Ia sudah
mendapat izin dari manajer bahwa hari ini ia akan keluar. Setelah itu, Ia
menuju pintu keluar.
***
Udara saat ini
sangat dingin, Ia menggunakan baju tebal untuk menghangatkan tubuhnya. Agar ia
tidak begitu dikenal, ia menggunakan kaca mata coklat, rambut cepak poni, dan
ia juga menggunakan penutup telinga.
“ah… masih ada
10 menit lagi.” Ia menyusuri jalan yang ramai
akan pengguna jalan. Kemudian ia menyebrangi perempatan jalan kota . Lalu ia berjalan
menuju belokan disebelah kanan. Dan saat itu ia sudah sampai ditempat yang
ditujunya.
***
Pukul 11.00
SMILE CAFE
“ada yang ingin
kau pesan ?” tawar Junsu
“tentu, aku
tidak ada akan disini jika bukan untuk makan.” Jawab salah seorang yeoja yang
sekarang ada dihadapannya sambil tertawa. Ponsel Junsu bergetar. Lalu ia
permisi untuk menerima telepon. “ yeoboseyo ?” sapanya .
“ hyung, kapan
pulang ? aku bosan, disini aku sendiri.”
“Changmin ah~.
Aku baru saja ingin makan dengan…” ucapannya langsung saja dipotong oleh
Changmin. “mwo ? makan ?? dimana ? aku akan kesana“ tuuuttt… Changmin menutup
telpon nya.
“ah… pasti dia
sudah tahu.” Eluh Junsu. Junsu kadang terheran-heran dengan sikap magnaenya ini
terhadap makanan, kenapa Changmin begitu kuat soal makan makanan. Perlahan ia
tersenyum mengingat ulah magnaenya ini. Otak nya terlalu pintar, ia
membutuhkan banyak makanan agar otaknya tetap berjalan dengan lancar.
“Hannah…”
panggil Junsu kepaa yeoja itu yang sedang menunggu sambil memainkan ponselnya.
“hmmm..”
gumamnya.
“apa tidak
apa-apa jika aku membawa seorang teman untuk makan bersama kita disini ?”
“hmm ? memangnya
kau sudah punya janji dengannya sebelum dengan ku ?” tanya Hannah heran.
“oh, aniyo… Dia Changmin , Ia
sendirian ditempat kami, Ia sendirian, itu membuatnya bosan. “
“haha.. sepertinya
mudah untuk ku bertemu dengan kalian semua, Raja Musik Korea , bukan begitu ?” puji Hannah
sambil tertawa.
“ani… pujian mu
terlalu berlebihan.” Balas Junsu tersenyum.
***
“ah..~ ternyata
dia disini.” Tangkap Yunho
“hey.. bagaimana
kalau terjadi sesuatu dengan Changmin ?” seru Jaejoong. Mereka ber-3 ini
bersembunyi di tong biru disamping café. “Changmin sudah besar, tidak akan
terjadi apapun dengannya.” Jawab Yunho.
Sudah fokuskan
saja pada Junsu.“ lanjutnya. Tiga member ini tertua ini mengikuti Junsu setelah
selesai sarapan tadi. Yunho yang mengusulkan ini. Karena saat itu ia sangat
penasaran sekali. Karena ia merasa tidak biasa Junsu bersikap seperti ini,
malu-malu saat pamit. Mereka pergi tidak bersama-sama. Agar Changmin tidak curiga. Mereka pergi sendiri-sendiri dengan
berbagai alasan. Dan mereka berjanji bertemu di perempatan jalan.
“siapa wanita
cantik itu, membuat ku envy saja.” Tunjuk Yoochun sambil protes. “hey, bukankah
kau sudah memiliki banyak mantan pacar, bergitu saja cemburu.” Jaejoong
tertawa. Yoochun terkekeh.
***
Junsu dan Hannah
berjalan ke pintu keluar. “junsu-shi, ada yang ingin aku bicarakan.” Junsu
menoleh, menatap wajah yeoja cantik itu. “hemm ?? apa itu ? bicara saja.” Jawab
nya. “tetapi bukan disini, kita harus ke suatu tempat, tidak jauh dari sini.”
Junsu mengikuti arah langkah kaki Hannah. Ia terheran-heran dengan yeoja ini,
Ia merasa pernah melewati jalan ini. Tpi kemana …?? Disuatu tempat dimana Junsu
pernah mengatakan sesuatu kepada Hannah.
“Bukankah
sepertinya kita pernah ketempat ini ?” ujar Junsu
“ne. ditempat
ini kau mengakatan cinta kepada ku.” Ujar Hannah. Junsu tersenyum malu. “karena
itu, aku ingin menyelesaikan semuanya.”
“semuanya ?
maksud mu ?”
“aku belum
menjawabnya bukan ?” Junsu mengangguk. “dan jawaban ku…” ucap Hannah gugup.
***
Pada saat Junsu
dan Hannah keluar ke-3 member itu pun mengikuti jejak mereka. Saat mereka
membalikkan badan. GUBBBRAAAGGGKK !!!
“hyung !!!”
GEP ! Yoochun langsung membekap mulut
Changmin.
“sssttt” desis
jaejoong.
“ada yang kalian
lakukan disini ?” tanya Changmin.
“lalu bagaimana
dengan mu, apa yang kau lakukan disini ?” Tanya Yoochun
“aku ingin makan
dengan Junsu Hyung, karena kalian tega nya meninggalkan ku sendiri.” Ucap
changmin cemberut.
“lihat disana”
lanjut nya sambil menunjuk kearah Junsu. “mwo ?” Changmin kaget. DUGGH. Pukul
Jaejoong.
“hyung sakit.”
Erang Changmin.
“pelankan suara
mu.” Tegur Yunho.
“hyung kalian
seperti ingin mencuri saja, mengendap-ngendap.” Protes Changmin. “mencuri
perhatian bukan masalah, kan ??” Yoochun tersenyum.
“kalian ini
berisik sekali. Lihat ! kemana Junsu dan Yeoja cantik itu.” Erang Yunho.
“sudah, ikut aku.” Seru Jaejoong.
“sepertinya aku
tahu arah tujuan mereka.” Komentar changmin.
Semua member pun
telah sampai ketempat Junsu dan Hannah berada. Mereka semua bersembunyi di
samping mobil-mobil truk sedang agar tidak ketahuan.
“apa yang mereka
lakukan mereka di parkiran ini ?” pikir Yoochun bertanya-tanya. Tanpa peduli
dengan pertanyaan Yoochun, ketiga member ini pun memfokuskan diri kepada Junsu.
“jeomal mianhae,
Junsu-shi.” Junsu terdiam. “aku juga sulit mengatakannya pada mu… pada saat kau
menyatakan cinta kepadaku, sebelumnya aku baru saja……” ucapnya tebata-bata.
Hannah menahan nafas, menguatkan dirinya untuk melanjutkan ucapannya.
“ak..ak..akuu.. baru saja selesai bertunangan dengan … Eunhyuk-shi.” Junsu
terpana mendengar jawaban Hannah. “aku sungguh ingin mengatakannya dari awal
kepadamu, tetapi.. kau…”
“waeyo..??”
“Jeomal
mianhae.” Ucap Hannah menunduk, menyesal.
“aaaiigggooo…”
gumam Changmin
“ahhh…” gumam
Jaejoong.
“apa sebaiknya
kita pulang sekarang?” ajak Changmin.
“airmata nya
akan turun, hatinya sudah menangis.” Gumam Jaejoong lagi.
“hatinya
terluka.” Sambung Yunho dan Yoochun. Yunho langsung menarik ketiga member itu.
Keluar. “ayo cepaatt !!!” seru Yunho.
“ahh.. tunggulah
sebentar, dramanya belum selesai.” Protes Yoochun
“kau kira ini
drama sungguhan ?! ayo cepat pulang !” bentak Jaejoong. Lalu mereka berjalan
meninggalkan parkiran perlahan-lahan. Tanpa bersuara, setelai samapai di pintu
keluar, mereka semua, bergegas lari. Changmin menengok kebelakang, hyung…
Cassiopeia !!! “
***
“mengapa seperti
ini ? benarkan apa yang saat ini aku dengar ? “ tapi kenapa Eunhyuk tidak
mengatakan apapun kepada ku, soal kabar baik ini ? ada apa ini ?” gerutu Junsu
pelan. “baiklah. Seperti nya sudah selesai” lanjutnya. Ia membalikkan badan,
berniat meninggalkan Hannah. Bughhh… Hannah peluk Hannah dari belakang,
mengikat dada Junsu dengan kedua tangannya.
“Junsu-ah…
jeongmal mianhae, tidak ada alasanku untuk menyakitimu. Junsu melepaskan
pelukan itu dan membalikkan tubuhnya ,menatap Hannah. “tapi sungguh… aku
baik-baik saja” ucapnya tersenyum. Lalu Junsu mengecup kening Hannah. Hannah
pun terkejut. Tampak jauh disana ada Eunhyuk berdiri. Dan Junsu memberi salam
kepadanya dan Eunhyuk pun membalasnya. Tampak senyum dikedua belah pihak,
“baiklah. Aku pergi.” Ujar Hannah.
“ya. Sampai
jumpa.” Jawab junsu.
***
Junsu pun keluar
dari tempat parkiran itu, ia membutuhkan udara baru. Bukan udara kesedihan dan
ketegangan. Ia melamun, Bughh..” ah.. mian…” tanpa melihat siapa yang ia
tabrak. Ia terus berjalan. Dan tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahunya.
“hyung,
bagaimana, jadi makan.?”
“kau disini ?
membuntutiku ?”
“ah.. aniyo…
bukankan aku tadi aku menelpon mu ?”
“ahh yaa.. aku
lupa.”
“baru tadi saja
sudah lupa.” Gerutu Changmin.
***
“dimana Changmin
?” tanya Yunho lelah, mengatur nasfasnya yang terengah-engah. Karena Yunho,
Jaejoong dan Yoochun berlari, untuk cepat sampai di tempat mereka dan bisa
lepas sari kejaran fans mereka yang begitu banyak.
“ahh..
merepotkan saja changmin ini.” Gumam Jaejoong.
***
“Changmin, sudah
selesai ?, sisanya dibungkus saja yaa…aku sedang tidak enak badan.”
“ah… iya hyung,
lagian aku lebih puas makan dirumah, hehehe”
“ahjussi..”
panggil Changmin kepada paman café. “ahjussi itu pun mendekat “tolong
bungkuskan semua makan ini.” Lanjut Changmin. “baik” jawab ahjussi itu. Setelah
selesai, Junsu dan Changmin pun keluar dari café itu. Changmin terus
memperhatikan hyung nya itu, Junsu terlihat murung. Changmin merasakan itu.
Namun, Changmin hanya diam. Membiarkan Junsu menenangkan dirinya. “pandanganmu
menyeramkan changmin.” Tegur Junsu. Changmin kaget. “Ternyata hyung memperhatikan aku.” Dalam hatinya.
***
Junsu dan
Changmin pun memasuki kediaman mereka. Yunho, Yoochun dan Jaejoong sedang
menonton diruang TV. “kau sudah pulang Junsu ah” sapa Yunho. Setelah menyapa
Junsu, Yunho, Jaejoong dan Yoochun melirik tajam Changmin, Changmin gemetar.
“ya” jawab Junsu. Lalu Junsu berjalan menuju keran untuk mencuci muka.
“Junsu ah..
apakah terjadi sesuatu ?” tanya Jaejoong. Semua member kemudian berkumpul duduk
dibawah karpet, dan Junsu menyusul.
“hari ini aku
punya janji dengan seorang yeoja.” Kemudian ia menceritakan semua yang terjadi
pada saat ia bersama yeoja itu. Bahkan saat ia dan Hannah ada di parkiran itu.
Padahal semua member sudah tahu. Hatinya sakit. Ia menangis. Jaejoong memeluknya,
kemudian semua member pun ikut memeluknya. “Junsu ah! Semua pasti akan
baik-baik saja. Mencintai seseorang adalah hal yang wajar, itu sudah manusiawi.
“ ujar Jaejoong simpati. “cinta itu juga bisa berevolusi, Tuhan yang memberi,
kita yang menjalani dan Tuhan pula yang memutuskan.” Lanjutnya. Junsu hanya
diam. “saat ini aku tak bisa melakukan apapun, apa yang harus aku lakukan ?”
eluh Junsu. “hyung, sebelumnya kau tidak pernah seperti ini..” komentar
changmin. “Junsu ah, tersenyumlah, tersenyum akan sedikit memberi kita
ketenangan.” Ujar Yoochun tersenyum. “ya, tenanglah semua akan baik-baik saja.”
Tambah Yunho. “terima kasih, aku menyayangi kalian.”
***
0 komentar:
Posting Komentar